Jendela Dunia

Pemerintah ternyata sudah siap dengan memberlakukan program transaksi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara nontunai dengan menggunkan kartu pada Oktober 2013.

Semua instansi yang terlibat, termasuk perbankan sudah siap " ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo.

Program pembelian BBM nontunai memakai kartu direncanakan dalam tiga tahap. Pertama tahap pengenalan yakni pembelian BBM subsidi masih boleh memakai kartu apapun dengan target operasional mulai Oktober 2013, pada tahap ini bank yang menjual kartu BBM dengan nominal tertentu di SPBU, bank yang dilibatkan antara lain BNI, Mandiri, BRI. Program ini akan diuji coba duhuli di wilayah Jabodetabek, Bali dan Batam," ujar Susilo Siswoutomo.

Tahap kedua, masuk proses identifikasi, yakni Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan mengeluarkan kartu yang di dalamnya memuat identitas pemilik kendaraan target pelaksanaannya awal 2014, pada tahap ini pemerintah akan mengeluarkan dana pembuatan kartu.

Tahap akhir adalah pengendalian yakni pembatasan Konsumsi BBM.
Tujuan program BBM Nontunai adalah mengendalikan pemakaian BBM bersubsidi agar tidak melebihi kuota sebesar 48 juta Kiloliter pada 2014," terang Sisulo Siswoutomo.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan seperti menerapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2013 secara konsisten, peningkatan pengawasan, dan kampanye pemakai BBM bersubsidi yang berhak

Sekertaris BPH Migas Djoko Siswanto mengatakan, diperkirakan sistem pembelian BBM subsidi nontunai sudah bisa diterapkan di SPBU mulai pertengahan Oktober.

Sumber : Surya, 9 Oktober 2013